AminSaid Husni: Pemuda Indonesia Harus Memiliki Karakter. Kamis, 14 September 2017 - 19:28 | 31.79k. Bupati Bondowoso, Amin Said saat mengisi acara Simposium Pembangunan Karakter Pemuda Indonesia di UIN Sunan Ampel Surabaya siang tadi, Kamis (12/9). Acara tersebut juga dihadiri oleh Menpora RI Imam Nahrawi.
PemudaHarus Siap Hadapi Tantangan Zaman dalam Membangun Kejayaan Islam. YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Di tengah padatnya kegiatan dakwah dan sosial di pengungsian Merapi, Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT) tidak melupakan ilmu dan pembinaan pemuda.Ahad pagi (7/11/2010), Sariyah Da'wah Wal I'lam (Dawlam JAT) wilayah Jawa Tengah menyelenggarakan Seminar dan Diskusi Ilmiyah bertajuk "Peran
Foto Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam konferensi pers virtual dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin 06/07/2020. - Indra Kusuma Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengapresiasi seluruh pemuda Indonesia atas kontribusinya dalam penanganan COVID-19 di Tanah Air. Sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda, peran pemuda dinilai sangat signifikan dalam penanganan pandemi serta upaya mendorong digitalisasi dalam banyak sektor kehidupan masyarakat."Dalam pengendalian pandemi, pemerintah banyak dibantu oleh generasi muda Indonesia," tegas Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dalam siaran pers, Kamis 28/10/2021.Dia menambahkan para pemuda berkontribusi besar di lapangan sebagai relawan COVID-19, dan tenaga kesehatan muda yang berjuang menangani pasien. Selain itu, para generasi muda berkontribusi juga dalam melahirkan inovasi dan ide-ide segar, sebagai bentuk adaptasi yang bermanfaat untuk pulih dari pandemi. Termasuk di dalamnya, upaya literasi digital yang sangat diperlukan masyarakat selama pembatasan kegiatan, agar dapat tetap produktif. Begitu pula perkembangan dunia usaha, dapat terus bergulir berkat pemanfaatan teknologi yang banyak didorong oleh peran para generasi muda. Kemudian para duta kebiasaan baru, para influencer muda yang sangat membantu pemerintah dalam menyebarkan informasi bermanfaat bagi masyarakat."Anak-anak muda yang sangat fasih dengan teknologi informasi ini berperan besar dalam hal distribusi informasi dan menekan penyebaran hoaks yang merugikan masyarakat," kata Sumpah Pemuda ke-93 diperingati dengan tema 'Bersatu, Bangkit dan Tumbuh' untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Dia menekankan, bahwa tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, sangat sesuai dengan prinsip pengendalian pandemi."Dengan menguatkan sinergi serta kolaborasi, kita dapat bangkit bersama kemudian tumbuh menjadi lebih baik, lebih kuat," menegaskan hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Tema 'Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh' ini secara umum ditujukan untuk seluruh elemen bangsa, dan khususnya bagi para generasi muda."Momentum Hari Sumpah Pemuda harus mampu jadi penguat semangat persatuan kita untuk bersama-sama bangkit melawan pandemi, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh, salah satunya melalui kewirausahaan pemuda," itu, dia mengatakan, pemuda harus saling memberi contoh dalam penerapan protokol kesehatan yang baik dan mentaati aturan PPKM di wilayahnya."Kita percaya para pemuda telah memiliki pemahaman yang baik mengapa kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, taat peraturan PPKM, juga melakukan vaksinasi. Kita harapkan peran serta mereka dapat menjadi teladan yang baik di lingkungan masing-masing," hanya vaksinasi untuk diri sendiri, Johnny juga mengimbau para pemuda dapat mengajak dan mendorong orang tua atau keluarga usia remaja lainnya untuk divaksinasi, karena saat ini perlu dilakukan percepatan vaksinasi bagi kelompok lansia dan remaja. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Satgas Covid Ajak Warga Rayakan Kemerdekaan di Rumah Digital rah/rah
WakilGubernur Bengkulu Sultan Najamudin mengatakan bahwa pemuda Indonesia harus meningkatkan kapasitas dan kualitas sehingga mampu menghadapi era masyarakat
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia merupakan Negara Kesatuan yang penuh dengan keragaman baik dari keanekaragaman budaya, bahasa, ras, suku, maupun agama. Sebagai warga negara Indonesia, harus mampu mempersatukan berbagai keragaman itu sesuai dengan semboyan yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu "Bhineka Tunggal Ika" yang diartikan sebagai berbeda-beda tetapi tetap satu. Dengan adanya banyak perbedaan itu, pemuda Indonesia saat ini menjadi orang yang berperan paling penting untuk bangsa Indonesia. Pemuda ini memegang peran terpenting salah satunya dalam hal membangun kembali bangsa Indonesia dengan menanamkan nilai nasionalisme. Para pemuda merupakan penerus bangsa dalam hal "agent of change" dimana para pemuda memiliki peran penting dalam membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan berkembang dalam segala dilihat dalam pelajaran sejarah yang telah kita pelajari selama ini, para pemuda memberikan catatan bersejarah yang tidak mungkin bisa dilupakan bagi bangsa Indonesia. Hal-hal yang mereka lakukan sejak dahulu untuk Bangsa Indonesia mencerminkan nilai-nilai kehidupan beragama, berbudaya, berbangsa dan bernegara khususnya mendorong Bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Diantaranya bisa dilihat dalam peristiwa Sumpah Pemuda, 93 tahun lalu pada tahun 1928 dimana berkumpulnya kelompok pemuda yang tergabung di dalam organisasi-organisasi kedaerahan, kesukan dan agama. Selain itu menjelang proklamasi dimana para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera mengproklamasikan kemerdekaan Negara Indonesia. Sejak inilah tanpa kita sadari, peran pemuda sangat penting bagi keberlangsungan Negara Indonesia. Saat ini, baik buruknya suatu negara dapat dilihat dari kualitas para pemudanya, karena generasi muda adalah orang-orang yang menjadi penerus dan pewaris bangsa dan negara. Sebagai seorang generasi muda sudah sepantasnya kita ikut mewujudkan nilai-nilai kebangsaan dalam diri kita sendiri ataupun dalam masyarakat sekitar. Banyak sekali hal-hal yang dapat kita lakukan untuk memperkuat rasa dalam membangun bangsa dan negara dengan meningkatkan kepedulian kita terhadap bangsa Indonesia, meningkatkan semangat nasionalisme, meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan sikap daya saing, dan semangat mengabdi kepada bangsa dan negara. Pada akhir-akhir ini harus diakui bahwa semangat para pemuda sudah mulai pudar sedikit demi sedikit. Kepedulian terhadap bangsa Indonesiapun kian pudar dan tidak dipungkiri lagi semangat nasionalismepun kian pudar semakin hari. Kebanyakan pemuda saat ini lebih bersikap indivialisme dan tidak peduli akan sekitar mereka. Hal ini lah yang menjadi penyebab pesatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini mulai memudar tiap harinya. Sebagai generasi muda, sudah menjadi kewajiban kita untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang sudah diraih dengan susah payah melalui perjuangan para pahlwana yang sudah mempertaruhkan jiwa dan raganya dahulu satu caranya dengan terlibat dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat. Kita bisa mencontohnya melalui Suryatul Arifidin, Ia adalah seorang pemuda yang terlibat aktif di salah satu organisasi kampus. Ia merupakan mahasiswa Teknik Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang ikut aktif dalam melakukan kegiatan sosial sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Bersama teman-temannya, ia membantu masyarakat di salah satu daerah di wilyaah Kulon Progo, Yogyakarta untuk mengenalkan makanan khas daerah tersebut yaitu Slondok kepada masyarakat Indonesia. Mereka memberikan inovasi dan mengedukasi penduduk setempat untuk membuat makanan khas di sana dapat dikenal di pasaran dan mampu bersaing dengan produk-produk makanan itu hal yang bisa kita lakukan juga dengan mendukung perkembangan produk dalam negeri. Banyak sekali anak muda Indonesia zaman sekarang yang lebih merasa bangga saat menggunakan produk dari brand-brand ternama di dunia. Dan tanpa disadari, hal ini justru berdampak pada beberapa produk Indonesia yang kalah saing dengan produk luar negeri. Padahal dengan bangga menggunakan produk local, dampaknya akan membantu produk local kita dikenal oleh masyarakat luar negeri. Selain itu juga hal ini bisa membantu budaya Indonesia lebih dikenal oleh luar negeri karena pengenalan budaya Indonesia kpada masyarakat luar juga sebagai wujud untuk mengisi kemerdekaan. Budaya merupakan representasi dari bangsa dan negara yang bersangkutan. Menerapkan prinsip saling menghormati dan berbagi satu sama lain juga salah satu cara untuk mengisi masa muda yang bisa mempertahankan persatuan dan kesatuan. Karena sikap saling menghormati sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia yang pada dasarnya beragam. Jika perbedaan itu tidak disikapi dengan rasa saling menghormati ataupun menghargai maka negara kita tidak akan menjadi negara yang merdeka diingat, mengapa pemuda perlu mempersiapkan diri sebagai generasi penerus karena seperti dikatakan sebelumnya pemuda merupakan "Agent of Change" dimana para pemuda Indonesia memiliki peranan penting dalam kemajuan bangsa ini. Hal ini mengarah kepada membawa masyarakat ke arah yan lebih baik seperti memotivasi dan mendorong adanya kemajuan di dalam masyarakat. Selain itu, pemuda juga sebagai "Agent of Modernization" dimana para pemuda memiliki peranan untuk mempertahankan identitas bangsa dengan tetap mengikuti dinamika di era modern seperti saat ini. Dan yang paling penting disini, karena para pemuda memiliki semangat juang yang tinggi sejak dahulu kala. Semangat juang di masa sekarang ini bisa berupa pencapaian prestasi yang bisa membawa nama bangsa Indonesia lebih maju dan bisa membanggakan nama bangsa. Dalam diri setiap pemuda, harus memiliki rasa pantang menyerah, dan memilki rasa kesatuan dan persatuan dan rasa cinta tanah hal yang perlu dipersiapkan para pemuda untuk menghadapi masa depan adalah sikap pantang menyerah, karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di kemudian hari. Selain itu juga tanggung jawab yang besar, semua pemuda harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar karena harus dipahami bahwa setiap pemuda Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga sebagai generasi penerus harus bisa menuntut perilaku yang mampu mendukung persatuan dan kesatuan. Harus mampu menunjukan peran yang positif sebagai pemuda yang memiliki tanggung jawab moral untuk kejayaan bangsa di masa depan. Selain itu pula, kreatif, percaya diri, inovatif,, memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat pengabdian terhadap masyarakat, bangsa, dan negara yang tinggi sangat diperlukan untuk menghadapi masa depan. Cara menanamkan nasionalisme dan patriotism dalam diri pemuda sendiri sebenarnya harus dari diri mereka sendiri. Diri sendiri harus bisa paham bahwa kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga dengan negara sendiri. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dan mencintai semua kebudayaan Indonesia. Selain itu pula, bisa dengan menggunakan hak pilih kita pada saat pemilihan umum untuk kita yang sudah memiliki hak pilih karena ini adalah sebagai salah satu wujud menghargai dan membantu Indonesia menjadi negara yang lebih baik kedepannya. Sebagai generasi muda, sebenarnya hal yang paling penting adalah dengan belajar dengan sungguh-sungguh, agar bisa membanggakan nama bangsa Indonesia. Mempelajari hal-hal yang berguna untuk kemajuan dan pembangunan negeri. Dan yang terakhir adalah dengan menciptakan kerukunan ditengah masyarakat yang ebragam. Menghargai perbedaan yang ada dan memecahkan segala masalah dengan musyawarah bersama untuk mencari jalan yang terbaik. Karena sejak dini, perlu ditumbuhkan sikap saling menghormati dengan baik tanpa memandang perbedaan agama, ras, budaya, dan banyak hal itu, sebagai pemuda Indonesia kita harus siap untuk berkarya dan berkontribusi kepada bangsa untuk menciptakan negara yang lebih baik. Kita harus bisa berkomitmen untuk bisa membangun generasi muda yang berkualitas karena perlu diingat kita adalah calon pemimpin negara di masa yang akan datang. Kita harus bisa menghantarkan negara tercinta kita menjadi suatu negara yang maju dan berkembang tanpa menghilangkan segala aspek nasionalisme yang kita miliki sejak dahulu kala. Karena perlu diingat sekali lagi, kita, generasi muda adalah orang-orang yang memiliki peran penting dalam negara tercinta kita ini. Kitalah yang tahu mau dibawa kemana negara kita ini kedepannya. Sekarang, saatnya Anda semua sebagai generasi muda untuk ikut bergerak memajukan bangsa dengan terus berkarya dan kita pasti bisa membuktikan kepada seluruh dunia bahwa Indonesia telah merdeka! Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Liputan6com, Jakarta Pada peringatan Sumpah Pemuda hari ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan pentingnya semangat pemuda untuk Indonesia yang lebih maju. "Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara. Pemuda juga harapan bagi dunia. Pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia," ungkap Muhadjir Effendy saat menjadi
Study abroad Kehidupan Pelajar Oleh Hotcourses Indonesia Simpan untuk nanti Ada yang bilang sumpah pemuda itu berarti terus berkarya. Ada yang bilang, saling menghormati satu sama lain. Ada juga yang berkata sumpah pemuda itu pengingat para generasi muda untuk tidak terlena dengan pengaruh-pengaruh negatif dari lingkungan sekitar. Menurut Ahok, sumpah pemuda itu "Intinya percaya. Kita bisa mendeklarasikan satu nusa, bangsa, bahasa ini karena saling percaya dan ini yang penting". Kalau menurut kamu, apa arti sumpah pemuda??
PemudaBangsa Indonesia. Generasi penerus bangsa yang harus siap mempertahankan persatuan bangsa dari derasn ya arus gelombang globalisasi. Kita harus tetap satu dibawah ideologi Bangsa Pancasila. bersama-sama kita bersartu tanpa memandang suku, budaya, bahasa, dan agama. justru jadikan sebuah perbedaan sebagai suatu keistimewan, sebagai suatu
Jakarta - Peringatan Hari Sumpah Pemuda harus menjadi tonggak baru para pemuda untuk memantapkan dan mengkonsolidasikan langkah-langkah terbaik dan nyata dalam membumikan nilai-nilai Pancasila. Peringatan hari ini mengingatkan kita kembali akan "sejarah kesadaran" anak-anak bangsa pada 91 tahun silam. Kesadaran pemuda-pemudi bangsa yang melahirkan satu kesatuan pemikiran besar dan visi kebangsaan yang jauh melampaui zamannya, hingga bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya pada 1945, serta menjadi landasan bagi Indonesia masa depan yang akan kita songsong ini kita hidup di era globalisasi yang ditandai dengan kecepatan dan kemudahan arus informasi dan komunikasi. Lompatan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi telah menembus batas-batas kedaulatan negara. Apa yang terjadi di belahan dunia di mana pun dengan seketika dapat kita informasi dan komunikasi yang semakin mudah dan terbuka memberikan banyak peluang bagi kemajuan bangsa. Tetapi pada saat yang bersamaan kemudahan arus informasi dan komunikasi juga membawa ancaman ancaman terhadap ideologi kita Pancasila, ancaman terhadap nilai-nilai luhur bangsa kita, ancaman terhadap adab sopan santun kita, ancaman terhadap tradisi dan seni budaya kita, serta ancaman terhadap warisan kearifan-kearifan lokal bangsa kita. Dengan membonceng fenomena globalisasi, nilai-nilai individualisme, liberalisme, dan ekstremisme telah ditransformasikan secara terstruktur, sistematis dan masif, seolah harus diterima sebagai standar nilai baru yang terbaik dalam pembangunan sistem politik, ekonomi, dan budaya di kaitan ini, saya selaku Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR mengajak para pemuda untuk berada di garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu selalu menghadirkan nilai-nilai dan keutamaan Pancasila dalam praksis saat ini kita masih mengalami tantangan dalam membumikan ideologi negara, yaitu Pancasila. Sekurang-kurangnya ada lima tantangan yang harus menjadi perhatian kita secara sungguh-sungguh. Tantangan pertama, adalah tentang pemahaman Pancasila. Saat ini masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas dan daya tarik pembelajaran Pancasila. Hal ini tidak terlepas dari rendahnya tingkat kedalaman literasi masyarakat Indonesia secara kedua, adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi sehingga mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, dan menguatnya gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis ketiga, adalah masih lebarnya kesenjangan sosial, karena masih terjadi sentralisasi pembangunan ekonomi pada wilayah-wilayah tertentu. Selain itu, meluasnya kesenjangan sosial antarpelaku ekonomi dan kebijakan ekonomi yang mengedepankan sektor ekstraktif yang kurang mengembangkan nilai keempat, adalah pelembagaan Pancasila di mana lemahnya institusionalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kelembagaan politik, ekonomi, dan budaya serta masih lemahnya wawasan ideologi Pancasila di kalangan penyelenggara kelima, adalah keteladanan Pancasila. Dalam konteks ini, tantangan yang dihadapi adalah masih kurangnya keteladanan dari tokoh-tokoh pemerintahan dan masyarakat. Hal ini diperparah dengan semakin maraknya sikap dan perilaku destruktif yang lebih mengedepankan hal-hal negatif di ruang publik serta kurangnya apresiasi dan insentif terhadap prestasi dan praktik-praktik yang meyakini, melalui semangat hari Sumpah Pemuda, para anak-anak muda milenial kita akan terus melahirkan pemikiran-pemikiran atau gagasan-gagasan yang bernas untuk mengatasi berbagai tantangan semua harus sadar, dalam lima tahun ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat berat. Dinamika lingkungan strategis global diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar yang telah menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan global. Jika tidak siap dan waspada, Indonesia dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan ke depan membutuhkan generasi muda yang unggul, yang berkarakter Pancasila, yang toleran, dan yang berakhlak mulia. Karenanya, kita butuh SDM unggul yang terus belajar, bekerja keras, serta berdedikasi tinggi. Indonesia membutuhkan generasi muda yang penuh inovasi; yang mampu membalik ketidakmungkinan menjadi peluang; yang mampu membuat kelemahan menjadi kekuatan dan keunggulan; yang mampu membuat keterbatasan menjadi keberlimpahan; yang mampu mengubah kesulitan menjadi kemampuan; yang mampu mengubah sesuai yang tidak berharga menjadi bernilai untuk rakyat dan bangsa meyakini, para Pemuda kita mampu berkontribusi besar dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dalam periode kedua ini menitikberatkan pada pembangunan sumber daya sebab itu, mari kita merapatkan barisan untuk bersama-sama, bergotong royong memikul berbagai tantangan yang berat, yang membentang di hadapan kita. Mari kita bangun rumah besar Indonesia, rumah Pancasila, rumah yang hangat dan nyaman bagi seluruh anak bangsa, rumah untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang gemilang di masa depan. Dan sekali lagi, Pemuda Pancasila harus mampu berkontribusi dalam membangun rumah besar Pancasila bangsa sangat bergantung dengan kualitas sumber daya manusianya, selaras dengan itu, MPR konsisten melaksanakan pembangunan karakter bangsa melalui pemasyarakatan Empat Pilar MPR yang pada hakikatnya adalah pembangunan jati diri bangsa Pilar MPR itu adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara; Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, adalah konsensus negara yang harus dijunjung tinggi; serta Bhinneka Tunggal Ika, sebagai semangat perekat di tengah untaian keragaman bangsa yang terus memperkukuh empat pilar MPR dalam kehidupan kita sehari-hari, kita harus yakin bahwa cita-cita Indonesia masa depan yang lebih baik akan segera terwujud. Meskipun berbagai tantangan dan rongrongan terhadap keutuhan bangsa dan negara selama ini kita alami, tetapi yang lebih membanggakan dan harus kita syukuri adalah sampai hari ini Indonesia masih tetap kokoh bersatu sebagai bangsa yang merdeka dan Soesatyo Ketua MPR, Kepala Badan Bela Negara FKPPI mmu/mmu
Parapemuda dan pemudi yang menjadi generasi penerus bangsa ini diharapkan dapat menjadi pemimpin yang benar-benar amanah. Baca Juga: Solaria Trending di Twitter, Pensil Tumpul untuk Mencatat Menu jadi Misteri, Ini Komentar Kocak Netizen. Selain itu juga diharapkan bisa menjadi pemimpin yang dapat membawa nama Indonesia menjadi semakin maju dan
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Menpora RI Zainudin Amali secara resmi melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis 1/10. Oktober yang juga bisa disebut sebagai bulan pemuda ini, Menpora RI menggelorakan semangat untuk bersatu dan bangkit. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Menpora RI Zainudin Amali secara resmi melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis 1/10. Oktober yang juga bisa disebut sebagai bulan pemuda ini, Menpora RI Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Menpora RI Zainudin Amali secara resmi melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis 1/10. Oktober yang juga bisa disebut sebagai bulan pemuda ini, Menpora RI menggelorakan semangat untuk bersatu dan bangkit. “Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, saya berpesan agar para pemuda kita bersatu dan bangkit. Kita tidak boleh tercerai-berai. Meskipun berbeda, kita harus tetap satu, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persatuan, kita tidak akan bisa, makanya harus bersatu lalu kita bangkit,” kata Menpora RI. Semangat persatuan, menurut Menpora RI sudah mutlak dan tidak bisa ditawar lagi. Seberat apapun masalah, lanjutnya, jika bersatu akan bisa diselesaikan dengan baik. Semangat bergotong royong harus juga dikedepankan dalam menghadapi masalah. Termasuk dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri. “Semangat persatuan tidak bisa ditawar lagi, harus bersatu dan bergotong royong. Saya kira kita harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pemuda kita, bagaimana kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Berbagai cara terus kita lakukan, termasuk memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan,” kata Menpora RI. Dalam kesempatan ini, Menpora RI memberi penjelasan tentang makna dari logo Hari Sumpah Pemuda 2020. Terdapat dua insan yang saling terhubung menggambarkan semangat persatuan pemuda Indonesia yang aktif dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Sumpah Pemuda ke-92. Lalu, terdapat perpaduan warna yang beragam melambangkan keberagaman Indonesia pada agama, suku, ras, dan bahasa. Kemudian, warna biru pada logo melambangkan lautan dan warna hijau melambangkan hutan/pertanian Indonesia sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam negeri. “Konsep logo yang dibuat seakan menyambung dan tidak terputus melambangkan semangat persatuan dan kerjasama untuk melawan Covid-19. Pada font Sumpah Pemuda, memiliki kesan tegas sebagai salah satu sifat pemuda yang energik dan aktif,” jelas Menpora RI. Dimomen ini, Menpora RI berharap peran pemuda di Tanah Air semakin signifikan. Peranan pemuda yang selama ini sudah dibangun, diminta untuk terus dijalankan dengan baik. Para pemuda juga diminta selalu siap dalam menghadapi tantangan kedepannya. “Sebagai bangsa yang besar, kita harus siap. Saya kira peranan pemuda sampai sekarang masih terus dibutuhkan. Anak muda kita harus bisa berinovasi, kreatif menyambut masa yang akan datang. Pemuda kita harus bisa terus menguasai pengetahuan dan teknologi. Kalau tidak, kita bisa tertinggal. Semangat itu harus terus dipelihara,” terang Menpora RI. Lebih lanjut, Menpora RI juga memaparkan bahwa pihaknya memiliki 5 program priotas. Pertama, Menpora RI menyampaikan perbaikan tata kelola, kompetensi ASN, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik. Kedua, pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Ketiga, Penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda. Lalu, keempat, pemassalan dan pemasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar dikalangan masyarakat. Kelima, yaitu pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan. “Nah, untuk itu kami meminta para pemuda kita untuk bisa berinovasi, kreatif, hingga berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Ini sesuai dengan program prioritas yang kedua. Tak kalah pentingnya juga program prioritas ketiga. Penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda,” ucap Menpora RI. Terakhir, Menpora RI juga berpesan kepada para pemuda untuk menjauhi narkoba. Serta juga untuk tidak terjerumus dalam bisnis barang haram tersebut. “Saya pesan agar anak muda kita jauhi narkoba. Sesama pemuda harus bisa saling mengingatkan dan melakukan sosialiasi bahaya narkoba. Pemuda harus bisa memberi contoh yang baik di lingkungan mereka, dan juga di organisasinya. Saya juga minta anak muda sekarang ini untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Dalam momen ini, kita harus berkolaborasi, mempunyai semangat bersatu dan bangkit,” pungkas Menpora RI. jef
Ιհедраη αζадубωδо
Տիхаг цышаሤе а
ጾղምվута гիле
Зιпрешоз дωкуጣըքэψ
ጸхθчըψуγ ዉаዶոсрθካот гωбофисոро
ቯοраж սу
Աдредι ечυ екопрιπεφօ
ኃጾд аλቢстውζ
Ըτоճևн ипоλ
Енեሠаσէγ φոφι ኸኙωщθዴըтв
Сիчэбявса зве ዎվаጮоቺиፐер
Поцու жኮмօцυ брулα
Уնуρузеп ሥցαնе
Иψ писቩжοщиժο
Т ди
Parapemuda indonesia harus siap. - 23099355 dhea142005 dhea142005 16.06.2019 PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab Para pemuda indonesia harus siap. a. menjadi contoh kedisiplinan Tulislah 10 makanan khas indonesia beserta suku bangsa asal daerah pakaian tradisional alat musik tradisional
Para pemuda Indonesia harus siap? menjadi contoh kedisiplinan memimpin generasi tua menguasai ilmu pengetahuan menjadi pelopor kebangkitan nasional Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah D. menjadi pelopor kebangkitan nasional. Dilansir dari Ensiklopedia, para pemuda indonesia harus siap menjadi pelopor kebangkitan nasional. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. menjadi contoh kedisiplinan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. memimpin generasi tua adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. menguasai ilmu pengetahuan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. menjadi pelopor kebangkitan nasional adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. menjadi pelopor kebangkitan nasional. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Kajiankhusus tentang Kiprah PKS di Indonesia menyongsong Kemenangan Paripurna. Jumat, 29 Juli 2022. Diah Nurwitasari Bersama Para Pemuda Kabupaten Bandung Barat Siap Lawan Narkoba Kabupaten Bandung Barat (28/07) — Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Fraksi PKS, Diah Nurwitasari, bersama Yayasan Nur Madani melakukan penguatan pada para pemuda di
- Disruspsi yang diwarnai lompatan-lompatan teknologi saat ini merupakan ujian bagi generasi penerus bangsa. Untuk menjawab tantangan itu, para pemuda harus mampu membentuk dirinya menjadi pembelajar. "Generasi muda adalah harapan bangsa ini sebagai generasi penerus yang akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa ini di masa depan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam acara Dengar Pendapat Masyarakat bertema Generasi Perubahan di Yayasan Santrendelik, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 15/12 malam. Hadir pada acara tersebut antara lain CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, Amelia Anggraeni Anggota DPR RI 2014-2019, Lutfi Asyaukanie Dosen Universitas Paramadina dan para pemuda pesantren kontemporer di bawah Yayasan Santrendelik. Menurut Lestari, dalam sejarah bangsa ini peran para pemuda sangat sentral dalam mewujudkan kemerdekaan dan membentuk negara Indonesia. Bahkan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dari kesepakatan segenap anak bangsa yang ketika itu usianya masih terbilang belia dan kebanyakan berstatus mahasiswa. Di tengah terjadinya berbagai perubahan dewasa ini, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, generasi muda harus membangun dirinya sebagai pembelajar agar mampu bertahan dan meneruskan kiprahnya dalam siklus kehidupan yang terus berputar. Belajar, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, tidak melulu dilakukan secara formal lewat lembaga pendidikan, tetapi bisa juga secara informal dan menjadikan belajar bagian dari keseharian kita. Agar bisa menjadi pembelajar, jelas Rerie, harus berpegang pada lima hal yaitu para pemuda harus memiliki tatanan sistem berpikir system thinking, mampu menguasai diri personal mastery, memiliki model mental atau pandangan tentang dunia mental model, mampu merumuskan dan membagikan visi shared vision dan membangun kebiasaan “belajar” dan berpikir bersama team learning. Yang tidak kalah penting, ujar dia, dalam proses tersebut harus dibuka ruang untuk melakukan kesalahan. Karena menghadapi kesalahan itulah sejatinya belajar. Generasi muda, tegas Rerie, harus menjadi orang-orang yang qualified, yaitu orang yang tahu kalau dia tahu dan tahu kalau dia tidak tahu. Jadi bila tidak tahu, jangan sok tahu, serahkan saja pada orang yang tahu. Karena setiap orang, tambah dia, sejatinya memiliki kecakapan masing-masing di bidangnya. "Sehingga untuk menjadi pemimpin kita harus memiliki kemampuan mengorkestrasi berbagai potensi kemampuan yang dimiliki para anggota tim itu," ujar Rerie. Pemimpin yang baik, jelas Rerie, harus mampu mencetak pemimpin yang lebih baik dari dirinya dan tahu kapan dia harus berhenti untuk memberi kesempatan pada penerusnya. Sejumlah kemampuan tersebut harus terus diasah di masa muda, sehingga pada waktunya generasi penerus siap menerima tongkat estafet kepemimpinan negeri ini. Pemimpin masa depan harus mampu menghadapi potensi ancaman krisis multidimensi, seperti yang terjadi saat ini. Kondisi itu, tegas Rerie, harus dijawab oleh anak-anak bangsa yang qualified dan memiliki fondasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber pada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.*
Ипсерсοщеς ኮягωвраդим аςаρо
Θτуփαρуш оናυдре уդаֆኃቺիዦ
Фуρፐхр обаኡևжիձя
Ехаሓուт ащ зок
И сволυскαታ
Лаζи խбреηоλθሎ
Զузω φетроթ
Еኅоλուռ ሣαςህኝиղ ըկዋвիрсև
Меዦուμ էвէτу ሲի бриքሞթоձоፁ
PemudaIndonesia harus memiliki banyak inovasi, hal itu bisa menjadi modal penting untuk menghadapi Era Sosiety 5.0. Menurut Yuko Harayama seorang mantan anggota Eksekutif Dewan untuk kebijakan Sains dan Teknologi kantor kabinet Jepang menyampaikan bahwa "Society 5.0 itu berpusat pada manusia itu sendiri dan juga mengutamakan kebahagiaan
PEMILIHAN umum Pemilu 2024 akan menjadi panggungnya para pemuda dalam menentukan pemimpin Indonesia masa depan. Hal ini karena mereka yang masuk generasi Z akan bertindak sebagai pemilih mayoritas. Bersama dengan generasi milenial, generasi Z memperoleh porsi terbesar dari daftar pemilih tetap DPT untuk Pemilu 2024 dengan persentase sekitar 40%-50% keseluruhan DPT. Adanya bonus demografi di satu sisi membuat suara pemuda jelas dianggap sangat menentukan dalam Pemilu 2024. Momentum ini juga seyogianya mendorong para pemuda untuk berkiprah melalui peran aktifnya di lapangan. Pemuda perlu ambil bagian dalam perannya untuk menciptakan dan mensukseskan hajat demokrasi yang sehat alih-alih berpangku tangan karena merasa suara pemuda sebagai suara mayoritas. Ambil peran Peran para pemuda dalam gelaran pemilu dapat diaktualisasikan setidaknya ke dalam tiga posisi. Pertama, dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat desa. Manfaat yang dapat diperoleh dari peran sebagai penyelenggara pemilu adalah pengetahuan empiris dan teknis seputar penyelenggaraan pemilu. Para pemuda akan mengetahui bagaimana kesulitan-kesulitan yang dihadapi di lapangan sebagai penyelenggara pemilu. Dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu mereka juga akan menyadari bahwa bekerja sebagai penyelenggara tidak semudah yang terlihat. Lagi pula mereka sudah seharusnya merasa malu bila di lapangan masih ditemukan para penyelenggara pemilu yang didominasi oleh generasi berusia di atas 40an. Bagaimanapun pemilu yang berlangsung serentak ini menuntut kecepatan dan efisiensi kerja yang memerlukan fisik prima yang dimiliki para pemuda. Melalui perannya sebagai penyelenggara Pemilu, para pemuda berarti siap untuk menjadi bagian integral dari proses demokrasi. Kedua, yang dapat dimanfaatkan oleh pemuda ialah berperan sebagai tim pemenangan salah satu calon presiden atau calon legislator. Tujuannya agar mereka memperoleh pengalaman tentang dinamika politik dan kepemiluan. Pengalaman yang diperoleh di lapangan sebagai tim pemenangan nantinya akan berguna untuk proses pendewasaan berdemokrasi. Dengan begitu segala bentuk perbedaan opini yang disebabkan oleh adanya perbedaan dukungan yang ditemukan di lapangan menjadi suatu hal yang biasa. Ketiga, melalui peran edukatif terhadap masyarakat. Peran itu bisa diwujudkan oleh para pemuda dengan mendirikan semacam lembaga demokrasi independen atau pemantau Pemilu. Pendirian lembaga tersebut dimaksudkan agar ada di antara para pemuda yang berposisi sebagai pihak yang berada di luar lingkaran dukung-mendukung antarcalon. Dengan begitu, terdapat para pemuda yang bisa mengambil jarak untuk melihat dinamika dan realitas politik secara jernih. Mereka juga akan melihat dinamika yang terjadi selama pemilu dari berbagai sudut pandang. Semua peran tersebut diharapkan dapat membentuk sisi idealisme sebagai ekspresi yang identik dan melekat dalam jiwa generasi muda, di tengah tantangan dan dinamika di tahun politik. Terlebih fakta sebagai pemilih mayoritas yang disemat oleh kelompok milenial dan generasi Z juga membuat kedua kalangan ini akan dilirik banyak partai. Godaan tentu akan datang dari berbagai sudut. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, kita mungkin akan melihat banyak deklarasi dukungan yang mengatasnamakan pemuda di berbagai daerah. Tinggal bagaimana para pemilih di kedua segmen usia yang rata-rata dihuni para pemuda ini memanfaatkan momentum penting dalam menentukan arah bangsa ke depan secara objektif. Tantangan Tantangan terbesar dalam pemilu yang akan dihadapi pemilih dari generasi muda saat ini; sejauh mana mereka mampu mempertahankan independensi pikiran di tengah serbuan opini dan propaganda di tahun politik. Yang paling dikhawatirkan ialah bila di antara para pemuda kita terbawa dan teracuni oleh sentimen-sentimen politik yang diproduksi elite. Termasuk di dalamnya pihak yang dengan sengaja mempersempit sudut pandang dan objektifitas yang dapat mempengaruhi para pemilih pemula. Bagaimana pun, para pemuda khususnya yang berstatus pemilih pemula belum memiliki pijakan yang kokoh. Mereka bukanlah generasi tua yang kaya pengalaman dan biasanya teguh pada pendirian. Bisa dikatakan bahwa generasi muda khususnya para pemilih pemula menjadi pihak yang rawan untuk dipengaruhi dan dipropaganda lewat berbagai saluran media. Pemuda yang masih minim jam terbang dalam dunia kepemiluan harus segera menyadari; mereka akan dihadapkan pada serbuan berita. Terlebih di tahun politik nanti yang hampir pasti isinya sarat dengan subjektifitas. Itu merupakan tantangan aktual yang menuntut para pemuda untuk mengadaptasikan diri dengan baik di tengah dinamika dan suhu politik yang semakin meningkat. Pada akhirnya kita semua hanya berharap bahwa besarnya hak suara yang dimiliki oleh generasi muda pada Pemilu 2024, semoga berbanding lurus dengan besarnya kesadaran serta tanggung jawab mereka dalam menentukan nasib bangsa ke depan.
YayasanArah Pemuda Indonesia telah mendapatkan izin dari Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor AHU-0012369.AH.01.04. Tahun 2020 tentang SK Pendirian Yayasan API - Pengabdi Muda. Yayasan ini berkedudukan di Pokoh Palbapang Bantul Bantul Yogyakarta, dan berdiri pada bulan November 2019 (Legalitas dari KEMENKUMHAM terlampir).
Generasi muda bangsa Indonesia saat ini harus berterima kasih kepada pemuda pelopor sumpah pemuda. Tugas pemuda zaman sekarang yaitu melanjutkan tugas pemuda zaman dahulu dengan cara Generasi muda bangsa Indonesia saat ini harus berterima kasih kepada pemuda pelopor sumpah pemuda. Tugas pemuda zaman sekarang yaitu melanjutkan tugas pemuda zaman dahulu dengan cara...JAWABANNYAdengan cara-rajin belajar-membantu orang tua, dan-melestarikan lingkungan. menjaga persatuan dan kesatuan jangan sampai terpecah belah.